Friday, July 3, 2015

Makanan Berprotein Untuk Ayam

“So - when do chickens need some additional high protein foods?
Basically, when they're moult and occasionally during a particularly hard winter. Insufficient protein in a hen's diet can also affect the hatchability of her eggs.”



Makanan yang kaya akan protein buat hewan sesungguhnya terdapat didalam jenis sayur mayur yang seringkali kita makan. High protein food [HPF - makanan kaya akan protein] bagus untuk ayam induk, khususnya bagi yang sedang bertelur; ataupun pada saat pergantian musim. Di Amerika sendiri, ayam akan diberikan HPF pada saat musim dingin, khususnya bersalju, atau pada saat musim gugur, dimana para ayam disana melakukan pergantian bulu untuk persiapan musim dingin. Namun pada situasi normalnya [cuaca yang hangat], pemberian HPF berlebih tidak memberikan dampak yang cukup baik, kecuali bagi induk usia aktif bertelur.

Berikut adalah daftar makanan HPF untuk ayam kesayangan kita:

  1. Telur rebus [kandungan proteinnya 91%]
  2. Daging Fresh Sarden [bukan kalengan] dan Fresh Tuna [kandungan proteinnya sekitar 61% - 72%, tergantung pencernaan masing masing dari ayam. Jangan berikan ikan sarden dalam kaleng, karena telah dibumbuhi dengan zat kimiawi atau pengawet]
  3. Tauge [kandungan protein 26 - 30%]
  4. Biji bunga matahari [Protein 23%]
  5. Kacang polong [Protein 23%]
  6. Peterseli (Petroselinum crispum) [Protein 21%]
  7. Gandum [Protein 10% - 17%]

Dari beberapa makanan diatas, yang paling tinggi kandungan proteinnya adalah telur rebus, namun jika anda memberikan telur rebus kepada ayam, maka ada kemungkinan bahwa induk ayam anda akan senang memakan telurnya sendiri.

Treats [Makanan extra bonus dari kita]

Pada saat tertentu, anda boleh suguhi ayam kesayangan dengan semangka, strawberry, brokoli atau sawi. Namun ingat, janganlah sering memberikan treat [bonus berupa makanan], karena mereka akan menjadi bergantung pada pemberian dan menjadi enggan terhadap makanan alami yang biasa ayam mencarinya sendiri. Yang mana didalam jangka panjang mempengaruhi mental dan kesehatan mereka. Karena mereka tidak menemukan makanan seperti yang kita berikan ditanah atau secara alami, mereka bisa saja menjadi lebih stress, dan kemudian daya tahan tubuh lebih lemah dibandingkan yang benar benar mencari makanannya sendiri.

Si Broiler

Dan bagi yang sering memberikan makanan extra [treats] maka ayam menjadi lebih males atau bebal, biasanya ayam broiler jika dibawa pulang dan pelihara akan lebih tidak lincah dibandingkan ayam kampung yang dilepas bebas [free range] pada kesehariannya.

Bukan karena ayam broiler bodoh, tapi karena manusia-lah yang seharusnya bertanggung jawab, telah membuat hidup mereka dipaksa untuk mengalami ketidak normal-an hidup seperti itu. Jika saja ayam broiler sejak kecil hidup seperti ayam kampung yang bebas lepas [free range], maka kualitas intelijensi maupun kecekatan atau kelugasannya akan sama dengan ayam kampung, dan lompatannya pun akan tinggi.

Pada dasarnya, nenek moyang ayam bisa terbang sampai ketinggian 16 meter kurang lebih, namun pada jaman sekarang cuma sekitar 6 - 8 meter saja pada umumnya, malah banyak yang tidak sampai segitu, karena manusia telah merusak banyak habitat mereka, dan mencuri kehidupan alamiah mereka, demi alasan fulus pada awalnya, yang kemudian dibawa ke kota dan dipaksa oleh manusia untuk dikorbankan nyawanya dengan dalih demi urusan perut manusia, hehehe. Kasihan juga kehidupan mereka. Maka nyok kite urus baik baik ayam kesayangan, jangan sampai mereka mengalami nestapa [miserable faith] di jagal [butchered].